Jenis-jenis Iklan Komersial
Ada empat jenis iklan komersial menurut Rachmat Kriyantono dalam buku Best Practice Humas (Public Relations) Bisnis dan Pemerintah (2021). Berikut ini penjelasannya!
Jenis satu iklan ini merupakan iklan yang menjual barang-barang konsumsi, misalnya sampo, pakaian, mobil, permen, makanan, dan parfum.
Iklan antarbisnis merupakan iklan yang menawarkan barang nonkonsumsi dan biasanya menjadikan perusahaan sebagai sasaran iklannya. Contoh dari produk yang dipasarkan adalah barang mentah yang harus diolah lagi, seperti mesin-mesin atau komponen pabrik.
Jenis iklan komersial selanjutnya adalah iklan perdagangan, yaitu iklan yang menawarkan barang yang dapat dijual lagi. Oleh karena itu, sasaran iklannya adalah para pemasok, grosir, atau agen.
Jenis iklan komersial yang terakhir adalah iklan pengecer, yaitu iklan yang dilakukan pengecer agar dagangannya laku. Sebagai contoh, Hypermart memberikan diskon besar-besaran atau clearance sale untuk merayakan hari besar.
Ditujukan untuk Audiens Target
Iklan komersial memang ditujukan untuk audiens target. Dimana belakangan ini makin terasa sekali ciri yang satu ini. Jika dahulu iklan ditayangkan melalui siaran televisi maupun radio yang bisa menjakau audiens cukup luas.
Namun kini iklan lebih banyak ditayangkan melalui platform digital yang jangkauannya tak hanya lebih luas namun juga tersegmentasi.
Setiap brand produk maupun jasa memiliki buyer personal tersendiri yang ingin mereka tarik. Saat ini fokus sebuah iklan pada segmen tertentu juga terbilang cukup efektif sekali. Karena hal tersebutlah iklan komersial untuk saat ini lebih banyak dirancang khusus untuk menarik audiens target.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh iklan komersial. Lalu Anda juga perlu tahu jika di dalam iklan komersial juga selalu ada bahasa persuasif seperti ajakan dan rayuan. Lalu dalam iklan komersial juga kerap menggunakan kata-kata menarik serta mudah dimengerti dan juga menjelaskan tentang produk ataupun jasa yang ingin diiklankan.
Ciri-ciri iklan komersial
Tidak jarang orang masih tertukar antara iklan, propaganda, dan publisitas. Meskipun melibatkan atensi publik, ketiga hal tersebut sama sekali berbeda. Adapun ciri-ciri iklan komersial adalah sebagai berikut ini.
Iklan merupakan bentuk komunikasi berbayar dan didominasi tujuan komersial. Meskipun seperti disebutkan sebelumnya, ada juga iklan nonkomersial atau iklan layanan masyarakat.
Jadi, iklan berbeda dengan publisitas yang tidak dibayar oleh sponsor. Umumnya, suatu hal dipublikasikan karena dianggap menarik atau penting oleh pihak penyiar informasi.
Selain itu, pihak yang menjadi sponsor iklan tidak anonim alias bisa diidentifikasi. Dengan demikian, konsumen tahu asal opini atau klaim terkait produk tersebut.
Iklan Komersial: Tujuan, Jenis, dan Contohnya
Iklan komersial punya peran besar di dunia bisnis. Lewat iklan, perusahaan bisa mengenalkan produk atau layanan mereka ke masyarakat luas. Iklan ini nggak cuma bertujuan jualan, tapi juga membentuk cara pandang dan kebiasaan konsumen terhadap produk. Jadi, iklan komersial nggak hanya menguntungkan bagi bisnis tapi juga berpengaruh pada keputusan dan gaya hidup konsumen.
Dalam dunia bisnis modern, iklan komersial sudah jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di balik layar, ada banyak pihak yang terlibat dalam proses ini, mulai dari pengiklan atau pemilik produk yang ingin dikenalkan, media yang menayangkan iklan, hingga konsumen sebagai target utama iklan. Semua pihak ini memainkan peran penting supaya pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik. Selain itu, adanya strategi pemasaran yang tepat juga bikin iklan komersial jadi lebih efektif dan punya daya tarik kuat. Kita bakal mengenal lebih jauh apa itu iklan komersial dan bagaimana perannya di era yang serba cepat ini.
Iklan Komersial Taktis
Berikutnya ada jenis iklan komersial taktis. Di mana pada iklan ini mampu memberikan dorongan atau desakan kepada para konsumen untuk melakukan sebuah kontak dengan merek yang sedang diperkenalkan tersebut secara cepat.
Kebanyakan pada iklan ini akan memberikan penawaran khusus dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dilakukan agar para konsumen bisa memberikan respons cepat terhadap produk yang ditawarkan pada hari yang sama juga.
Pengertian Iklan Komersial
Mengutip Agus S. Madjajadikara dalam buku Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan (2005), iklan komersial (commercial) adalah iklan yang dibuat untuk mendukung pemasaran suatu produk atau jasa dan disiarkan melalui media audio seperti radio dan media visual seperti televisi (p. 17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti Agus, Ilhamsyah dalam buku Pengantar Strategi Kreatif - Advertising Era Digital juga menjelaskan hal yang sama, bahwa iklan komersial bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa (p. 39).
Ciri-ciri Iklan Komersial
Meski iklan komersial sudah banyak ditemukan disekitar kita. Namun masih ada beberapa orang yang terkadang salah pengertian antara iklan, propaganda dan juga publicitas. Meski sama-sama melibatkan perhatian publik, namun sebenarnya ketiga hal tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya.
Iklan komersial memiliki ciri-ciri khusus di dalamnya. Agar Anda semakin paham terhadap ciri-ciri iklan komersial. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri-ciri dari iklan komersial.
Iklan Komersial Taktis
Berikutnya ada jenis iklan komersial taktis. Di mana pada iklan ini mampu memberikan dorongan atau desakan kepada para konsumen untuk melakukan sebuah kontak dengan merek yang sedang diperkenalkan tersebut secara cepat.
Kebanyakan pada iklan ini akan memberikan penawaran khusus dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dilakukan agar para konsumen bisa memberikan respons cepat terhadap produk yang ditawarkan pada hari yang sama juga.
Memiliki Sifat Persuasif
Iklan komersial memiliki sifat persuasif. Target utama dari adanya iklan komersial adalah untuk bisa meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa tertentu. Agar bisa mencapai tujuan tersebut iklan komersial memang biasanya memiliki sifat begitu persuasif agar konsumen bisa yakin akan tawaran dalam iklan tersebut lebih baik daripada tawaran iklan dari brand kompetitor lain.
Karena hal tersebut juga kerap menjadikan iklan komersial selalu memastikan jika konten yang dibuat memang bisa menunjukkan produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kualitas hidup konsumen.
Banyak metode yang digunakan dalam iklan komersial. Mulai dari menarik emosi konsumen, memenangkan kepercayaan dari konsumen menggunakan dukungan otoritas ataupun memberikan alasan logis kenapa konsumen harus membeli produk atau menggunakan suatu jasa tersebut.
Membuat Calon Konsumen Menjadi Tertarik
Tujuan berikutnya dari iklan komersial adalah memiliki tujuan untuk menyakikan para konsumen jika produk ataupun jasa yang sedang ditawarkan adalah yang terbaik daripada kompetitor lainnya. Adanya iklan komersial juga diharapkan mampu mengubah persepsi serta membentuk suatu citra positif terkait dengan produk ataupun suatu brand.
Target utamanya adalah konsumen bisa mengambil tindakan. Sebagai contohnya adalah para konsumen mulai beralih dari produk kompetitor ke arah produk yang sedang ditawarkan melalui iklan komersial. Selain itu bagi para pelanggan lama, ketertarikan dari para pelanggan baru juga bisa membuat mereka tetap bertahan menggunakan produk tersebut.
Upaya dalam membuat para konsumen tetap tertarik kebanyakan akan menggunakan suatu teknik yang digunakan teknik persuasive advertising. Dalam iklan jenis ini biasanya fitur, fakta serta keunggulan tidak terlalu ditonjolkan.
Persuasive advertising sebenarnya hanya membuat para konsumen memiliki ketertarikan terhadap produk dengan menyentuh emosi mereka. Contohnya adalah memberikan kesan eksklusif, keren ataupun sukses yang mana hal tersebut bisa membuat para konsumen ingin bisa menjadi bagian dari lingkungan tersebut.